- Pengertian
Sinonimnya adalah batu empedu, gallstones, biliary calculus.
Kolelitiasis adalah pembentukan batu empedu di dalam kandung empedu. Batu
kandung empedu merupakan gabungan suatu material mirip batu (unsure-unsur
padat) yang terbentuk di dalam kandung empedu.
Batu empedu memiliki ukuran, bentuk
dan komposisi yang sangat bervariasi. Batu empedu tidak lazim dijumpai pada
anak-anak dan dewasa muda tetapi insidensnya semakin sering pada individu
berusia di atas 40 tahun.
- Klasifikasi
Menurut gambaran makroskopis dan
komposisi kimianya, batu empedu digolongkan atas 3 golongan yaitu:
1. Batu kolesterol
Berbentuk oval, multifokal atau
mulberry dan mengandung lebih dari 70% kolesterol. Kolesterol merupakan unsure
normal pembentuk empedu yang bersifat tidak larut dalam air. Kelarutannya
bergantung pada asam-asam empedu dan lesitin (fosfolipid) dalam empedu. Pada
pasien yang cenderung menderita batu empedu akan terjadi penurunan sintesis
asam ampedu dan peningkatan sintesis kolesterol dalam hati. Keadaan ini
mengakibatkan supersaturasi getah empedu oleh kolesterol yang kemudian keluar
dari getah empedu, mengendap dan berbentuk batu.
Getah empedu yang jenuh oleh
kolesterol merupakan predisposisi untuk timbulnya batu empedu dan berperan
sebagai iritan yang menyebabkan peradangan dalam kandung empedu. Jumlah wanita
yang menderita batu kolesterol empat kali lebih banyak daripada laki-laki.
Biasanya wanita tersebut berusia lebih dari 40 tahun dan obesitas.
2. Batu pigmen empedu
Batu ini mengandung kadar kolesterol
25%, tidak banyak bervariasi, sering ditemukan berbentuk tidak teratur,
kecil-kecil, dapat berjumlah banyak, warnanya bervariasi antara coklat,
kemerahan, sampai hitam dan berbentuk seperti lumpur atau tanah yang rapuh.
Batu ini sering ditemukan dalam ukuran besar oleh karena batu kecil ini
bersatu.
3. Batu campuran
Merupakan kombinasi antara batu
kolesterol dan batu kalsium bilirubinat.
- Tanda dan Gejala
a. Rasa nyeri
dan kolik bilier (nyeri hilang timbul)
b. Ikterus
c. Perubahan
warna urine dan feses
d. Defisiensi
vitamin
- Faktor resiko
a. Jenis kelamin
Wanita mempunyai resiko 3 kali lipat
untuk terkena kolelitiasis dibandingkan dengan pria. Ini dikarenakan oleh
hormone estrogen yang berpengaruh terhadap peningkatan ekresi kolesterol oleh
kandung empedu. Kehamilan, yang meningkatkan kadar esterogen juga meningkatkan
resiko kolelitiasis. Penggunaan pil kontrasepsi dan terapi hormon (estrogen)
juga dapat meningkatkan kolesterol dalam kandung empedu dan penurunan aktivitas
pengosongan kandung empedu.
b. Usia
Resiko untuk terkena kolelitiasis
meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Orang dengan usia > 60 tahun
lebih cenderung untuk terkena kolelitiasis dibandingkan dengan Orang yang usia
lebih muda.
c. Berat badan (BMI).
Orang dengan Body Mass Index (BMI) tinggi, mempunyai resiko lebih tinggi untuk
terkena kolelitiasis. Semakin tinggi BMI, semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam
kandung empedu dan akan mengurangi garam empedu serta mengurangi kontraksi/
pengosongan kandung empedu.
d. Makanan
Intake rendah klorida, kehilangan
berat badan yang cepat (seperti setelah operasi gastrointestinal) mengakibatkan
gangguan terhadap unsure kimia dari empedu dan dapat menyebabkan penurunan
kontraksi kandung empedu.
e. Riwayat keluarga
Orang dengan riwayat keluarga
kolelitiasis mempunyai resiko lebih besar dibandingkan dengan tanpa riwayat
keluarga.
f. Aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik
berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya kolelitiasis. Hal ini
disebabkan oleh kandung empedu lebih sedikit berkontraksi.
g. Penyakit usus halus.
Penyakit yang dilaporkan berhubungan
dengan kolelitiasis adalah crohn disease,
diabetes, anemia sel sabit, trauma dan ileus paralitik.
h. Nutrisi intravena jangka lama
Nutrisi intavena jangka lama
mengakibatkan kandung empedu tidak terstimulasi untuk berkontraksi, karena
tidak ada makanan/nutrisi yang melewati intestinal, sehingga resiko untuk
terbentuknya batu menjadi meningkat dalam kandung empedu.
0 komentar:
Posting Komentar